Film satu ini
merupakan salah satu film terbaik dan terhebat yang pernah aku tonton. Jadi,
sangat disarankan untuk ditonton dan
sangat sayang untuk dilewatkan. Judul versi korea dari film ini adalah “Busur”. Dari segi judul, tentu film akan akan mempertontonkan
teknik memanah yang sangat hebat
meski pada awal cerita sedikit lambat. Terang saja, pada saat menyaksikan film ini para penonton akan disajikan
ketegangan dan teknik memanah yang sangat hebat dan tentunya didukung oleh kualitas
pengambilan gambar yang sangat baik pula. Jadi, Salut deh buat
para kru film^_^. So, jangan dilewatkan...
SINOPSIS
Nam-yi bersama
adiknya Ja-in
Hidup bersama sahabat Ayahnya
(Min-soon), sejak menjadi buronan kerajaan setelah menyaksikan ayahnya dibunuh karena dianggap
sebagai penghianat kerajaan. Satu-satunya tujuan Nam-yi adalah hanya
melindungi sang adik sesuai
permintaan terakhir mendiang sang Ayah. Tigabelas tahun kemudian, pada hari pernikahan Ja-in
dengan Soe-gun (anak dari Min-soo); pada saat penjagaan kota lengah, Bangsa Manchu (Cina) melakukan penyerangan tiba-tiba, Nam-yi yang sedang berburu berada jauh dari desa menyadari
adanya penyerangan tersebut namun terlambat menolong sang adik.
Dengan berbekal
busur peninggalan sang Ayah, Nam-yi mencari sang Adik. Dengan kemampuan teknik memanahnya yang sangat hebat, mampu menolong
para tawanan serta suami sang adik
(Soe-gun) namun belum untuk sang adik. Nam-yi bersama Soe-gun dan kedua sahabatnya
melanjutkan perjalanan dengan berbekal peta strategi pergerakan bangsa Manchu. Nam-yi yang berhasil menyelematkan sang adik dan
membunuh sang Putra mahkota bangsa manchu menjadi orang nomor satu yang harus
dibunuh oleh bangsa Manchu.
Kejar mengejarpun dimulai antara Nam-yi melawan
pasukan elite bangsa Manchu menambah ketegangan dalam film. Pasukan elite bangsa
Manchupun
dibuat tercengang
dengan tehnik memanah yang dimiliki oleh Nam-yi. Meski demikian, tidak mudah
untuk Nam-yi dalam mengalahkan Pasukan elit Bangsa Manchu, ada saat dimana Nam-yi
harus memutar otak untuk membuat strategi baru. Berbekal kegigihan
menyelamatkan sang adik, Nam-yi mampu bertahan dan mengalahkan semua musuhnya.
Namun pada akhirnya Nam-yi harus memilih, nyawanya atau nyawa sang adik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar