Selasa, 25 Desember 2012

[K-Movie] Film War of the Arrows (2011)


Film satu ini merupakan salah satu film terbaik dan terhebat yang pernah aku tonton. Jadi, sangat disarankan untuk ditonton dan sangat sayang untuk dilewatkan. Judul versi korea dari film ini adalah “Busur”. Dari segi judul, tentu film akan akan mempertontonkan teknik memanah yang sangat hebat meski pada awal cerita sedikit lambat. Terang saja, pada saat menyaksikan film ini para penonton akan disajikan ketegangan dan teknik memanah yang sangat hebat dan tentunya didukung oleh kualitas pengambilan gambar yang sangat baik pula. Jadi, Salut deh buat para kru film^_^. So, jangan dilewatkan...

SINOPSIS

Nam-yi bersama adiknya Ja-in Hidup bersama sahabat Ayahnya (Min-soon), sejak menjadi buronan kerajaan setelah menyaksikan ayahnya dibunuh karena dianggap sebagai penghianat kerajaan. Satu-satunya tujuan Nam-yi adalah hanya melindungi sang adik sesuai permintaan terakhir mendiang sang Ayah. Tigabelas tahun kemudian, pada hari pernikahan Ja-in dengan Soe-gun (anak dari Min-soo); pada saat penjagaan kota lengah, Bangsa Manchu (Cina) melakukan penyerangan tiba-tiba, Nam-yi yang sedang berburu berada jauh dari desa menyadari adanya penyerangan tersebut namun terlambat menolong sang adik.

Dengan berbekal busur peninggalan sang Ayah, Nam-yi mencari sang Adik. Dengan kemampuan teknik memanahnya yang sangat hebat, mampu menolong para tawanan serta suami sang adik (Soe-gun) namun belum untuk sang adik. Nam-yi bersama Soe-gun dan kedua sahabatnya melanjutkan perjalanan dengan berbekal peta strategi pergerakan bangsa Manchu. Nam-yi yang berhasil menyelematkan sang adik dan membunuh sang Putra mahkota bangsa manchu menjadi orang nomor satu yang harus dibunuh oleh bangsa Manchu.

Kejar mengejarpun dimulai antara Nam-yi melawan pasukan elite bangsa Manchu menambah ketegangan dalam film. Pasukan elite bangsa Manchupun dibuat tercengang dengan tehnik memanah yang dimiliki oleh Nam-yi. Meski demikian, tidak mudah untuk Nam-yi dalam mengalahkan Pasukan elit Bangsa Manchu, ada saat dimana Nam-yi harus memutar otak untuk membuat strategi baru. Berbekal kegigihan menyelamatkan sang adik, Nam-yi mampu bertahan dan mengalahkan semua musuhnya. Namun pada akhirnya Nam-yi harus memilih, nyawanya atau nyawa sang adik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar